Dengan Kekuatan Terbaik, Bhayangkara FC Siap Tempur Di Laga Final Liga 2
SEPAKBOLA NASIONAL


SportcaseID- Bhayangkara Presisi FC akan menantang PSIM Yogyakarta pada laga final Pegadaian Liga 2 2024/25 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (26/2) sore.
Tampil dengan status sebagai tim tamu, The Guardian memastikan siap tempur untuk tampil sebagai yang terbaik di kasta Liga 2 musim ini.
Pertandingan kedua tim di babak puncak nanti adalah pertemuan untuk ketiga kalinya musim ini. Sebelumnya Bhayangkara FC dan PSIM sudah sempat dua kali bertemu di babak pendahuluan di Grup 2.
Pada pertemuan pertama di Stadion Tri Sanja, Slawi, Tegal yang menjadi kandang dari Bhayangkara FC, Laskar Mataram mampu menang dengan skor tipis 1-0. Dan di laga putaran kedua di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, giliran Bhayangkara FC yang menang dengan skor 2-1.
Di klasemen akhir Grup 2 babak pendahuluan lalu, Bhayangkara FC tampil sebagai juara grup dengan nilai 33 hasil dari 16 kali pertandingan dengan 9 kali menang, 6 kali imbang dan 1 kali kalah.
Sedangkan PSIM finis di peringkat kedua dengan 29 poin hasil dari 16 laga dengan 8 kali menang, 5 kali imbang dan 3 kali kalah.
Dan kembali akan bertemu di laga puncak, tentunya bakal menghadirkan pertarungan ketat dan menarik.
“Kami sudah sangat siap untuk pertandingan final lawan PSIM. Semua dalam kondisi yang cukup baik, sisi psikologis juga baik. Kami berterima kasih pada tim medis kami yang sudah bekerja sangat baik dan cepat untuk beberapa pemain kami yang cedera namun kini sudah kembali lagi ke tim. Sekarang semua dalam kondisi siap,” kata pelatih Bhayangkara FC, Hanim Sugiarto.
Mengenai dua pertemuan sebelumnya yang saling mengalahkan yakni di fase pendahuluan, Hanim menyebut laga final nanti akan berbeda.
“Laga final tentu punya atmosfer yang berbeda dengan saat ada di fase grup. Mental akan jadi hal yang menentukan. Bermain di laga final tentu tidak mudah dan kita antisipasi kekuatan PSIM dengan analisis yang sudah kami lakukan,” dia menambahkan.
Tampil sebagai tim tamu di laga final yang akan digelar di Stadion Manahan Solo, memberikan warna tersendiri bagi The Guardian.
“Bhayangkara FC pernah berhome base di Solo. Ini adalah hal positif bagi kami. Yang pasti, dimanapun Bhayangkara FC bermain saya harap tidak ada kesulitan yang berarti,” ucap Hanim lagi.